
NusaZone.com – Tergantung pada durasi atau jangka waktunya, Anda dapat mencoba dua jenis investasi, jangka panjang dan jangka pendek. Investasi dan jenisnya mungkin sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari saat ini.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi benar-benar tumbuh. Dan banyak orang telah belajar tentang investasi dan akhirnya percaya untuk menyisihkan Dana investasi.
Orang seperti ini biasanya sudah paham bahwa investasi memang bisa menguntungkan jika dilakukan dengan serius.
Investasi jangka panjang dan jangka pendek adalah jenis investasi yang dapat Anda pilih berdasarkan tujuan yang ingin Anda dapatkan dari investasi Anda.
Tapi apakah Anda mengerti apa itu investasi? Kita akan bahas tentang apa itu Investasi simak pembahasan berikut.
Baca Juga : Mengenal Jenis Jenis Investasi Saham di Indonesia
Table of Contents
Apa itu Investasi?
Investasi adalah penanaman modal, biasanya untuk pembelian aset tetap atau pembelian saham dan surat berharga lainnya, untuk mendapatkan keuntungan (investasi) menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bisa juga di artikan Investasi adalah kegiatan penanaman modal yang nilainya lebih besar yang diperoleh kembali di masa yang akan datang. Sederhananya, dengan berinvestasi, orang mengharapkan nilai aset meningkat dari waktu ke waktu.
Aset investasi bisa berupa tenaga, waktu, emas, saham, reksa Dana, dll. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) juga mendefinisikan investasi sebagai menginvestasikan uang atau modal, pada suatu perusahaan atau proyek untuk mendapatkan keuntungan.
Pengertian Tentang Investasi Jangka Panjang
Sebagai wadah atau tempat penanaman modal, investasi mencakup beberapa jenis. Investasi meliputi investasi jangka panjang dan jangka pendek dari segi durasi atau durasi.
Investasi jangka panjang adalah investasi pada aset atau modal yang membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan keuntungan. Durasi memang bervariasi dan umumnya di perkirakan antara 1 dan 10 tahun.
Tunggu, mengapa berinvestasi jika itu cukup lama? Hal ini karena mereka memahami bahwa manfaat menunggu itu sepadan, meski memakan waktu lama.
Seringkali, investasi jangka panjang menghasilkan pengembalian yang jauh lebih berharga daripada investasi jangka pendek.
Oleh karena itu, jenis investasi ini di nilai sangat cocok bagi mereka yang perlu menabung untuk kebutuhan masa depan, seperti biaya pendidikan, Dana pernikahan, Dana pensiun, dll.
Tujuan Investasi jangka Panjang
Dari definisi investasi jangka panjang, beberapa tujuan investasi jangka panjang dapat diringkas dengan jelas. Meskipun setiap orang biasanya memiliki tujuan masing-masing.
Pada dasarnya, tujuan utamanya adalah untuk menyimpan kekayaan dan menghasilkan keuntungan di masa depan. Namun, ada beberapa tujuan lainnya, seperti:
Keuntungan (profit) pasif dan pasti diperoleh melalui deviden untuk jangka waktu tertentu.
Siapkan tabungan masa depan, seperti Dana pendidikan anak atau hari tua.
Sebagai persiapan Dana pensiun, khususnya bagi pekerja swasta yang tidak menerima Dana pensiun dari perusahaan atau tempat bekerja.
Jenis Investasi Jangka Panjang
Jenis investasi jangka panjang apa yang bisa Anda pilih sebagai lokasi investasi? Ada banyak jenis investasi jangka panjang yang ada di Indonesia.
Sebagai pelaku investasi atau investor, hendaklah lebih bijak dalam memilih investasi apa yang di inginkan. Baik dari segi keuntungan maupun dari segi kerugiannya.
Agar tidak salah dalam memilih, sebaiknya kenali dan pahami dulu jenis-jenis investasi jangka panjang berikut ini.
Obligasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), obligasi berarti surat utang yang berjangka waktu lebih dari satu tahun.
Dan tingkat bunga tertentu yang diterbitkan oleh perusahaan untuk menarik Dana masyarakat guna membayar pembiayaan perusahaan.
Obligasi baik untuk kedua belah pihak. Perusahaan yang menerbitkan obligasi memiliki kesempatan untuk memperoleh modal dari piutang untuk mengembangkan bisnis mereka.
Piutang, sebagai salah satu bentuk investasi, dapat mendatangkan keuntungan di masa depan.
Secara umum, obligasi didefinisikan sebagai jaminan utang yang diterbitkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman.
Biasanya, perusahaan menawarkan obligasi kepada investor. Surat itu juga akan menyertakan bunga yang harus dibayar peminjam dan tanggal jatuh tempo pinjaman. Jangka waktunya obligasi umumnya 1 sampai 10 tahun.
Saham
Saham adalah bukti kepemilikan atau penyertaan modal perseroan terbatas, yang dapat diperdagangkan di dalam dan di luar pasar modal, serta merupakan hak untuk menuntut penghasilan dan kekayaan perseroan;
Ekuitas adalah salah satu jenis investasi jangka panjang yang paling populer di Indonesia. Mengapa saham harus dimasukkan dalam investasi jangka panjang? Perusahaan membagikan dividen kepada pemegang saham atau investor setiap tahun.
Dengan memilih untuk berinvestasi di perusahaan untuk jangka panjang, Anda bisa mendapatkan keuntungan tetap setiap tahun. Semakin besar nilai investasi Anda, semakin besar keuntungan yang dapat Anda peroleh dari dividen.
Reksa Dana
Investasi jangka panjang yang menjanjikan adalah reksa Dana. Reksa Dana adalah surat berharga yang di jadikan sebagai bukti aset atau tagihan.
Reksa Dana merupakan sarana investasi yang sangat cocok untuk pemula dan yang kurang berpengalaman dalam dunia bisnis karena semua kegiatan investasi akan di lakukan oleh manajer investasi yang berpengalaman.
Secara umum reksa Dana di artikan sebagai wadah penghimpunan Dana dari masyarakat pemodal atau investor bagi manajer investasi untuk menanamkan modalnya dalam portofolio efek.
Emas
Emas adalah alat investasi yang umum di masyarakat. Cara berinvestasi ini sudah ada sejak zaman kuno, dan masih ada sampai sekarang. Karena emas merupakan jenis yang menguntungkan dalam jangka panjang.
Harga emas stabil, tetapi harganya naik setiap tahun karena inflasi. Jika ada kejadian inflasi turun, harga emas tidak turun dengan secara signifikan. Selain itu, emas memiliki tingkat likuiditas yang sangat tinggi.
Ketika Anda menjual emas dengan harga tinggi, Anda pastinya akan mendapatkan banyak keuntungan.
Property
Investasi berikutnya adalah Property. Real estate adalah produk investasi yang menawarkan keuntungan yang sangat tinggi dan uang yang banyak.
Property adalah contoh investasi jangka panjang yang bernilai sangat tinggi. Harga tanah dan bangunan naik setiap tahun sebanyak 20%.
Meski kelemahan memang membutuhkan banyak modal untuk berinvestasi di real estate. Jika Anda mau membeli properti, Anda harus mempunyai uang ratusan juta bahkan miliaran. Tapi keuntungannya juga besar.
Jika Anda memilih kendaraan investasi jangka panjang ini, Anda dapat yakin bahwa peluang Anda untuk kehilangan uang sangat kecil.
Hal ini karena harga real estate seperti tanah dan bangunan setiap tahun naik. Keuntungan lain dari properti adalah tidak tunduk pada inflasi.
Baca Juga : Apa Itu Reksa Dana Saham Dalam Investasi
Tabungan Berjangka
Tabungan di masa depan adalah investasi yang kurang di kenal yang sebenarnya menawarkan keuntungan yang sama tinggi. Anda harus menabung secara teratur untuk jangka waktu tertentu.
Bunga yang di tawarkan lebih tinggi jika di bandingkan dengan tabungan lainnya. Setelah jatuh tempo, Anda hanya dapat menarik dana dan menikmati manfaatnya.
Oleh karena itu, tabungan rutin di klasifikasikan sebagai investasi jangka panjang yang layak untuk dicoba.
Kesimpulan
Investasi jangka panjang memiliki banyak tujuan. Saat memilih produk investasi, Anda harus terlebih dahulu mengidentifikasi dan memahami situasi keuangan pribadi Anda.
Sebelum menyetorkan sejumlah dana ke dalam produk investasi, Anda harus memahami secara detail wahana investasi yang di maksud.
Pemahaman yang komprehensif tentang pengelolaan dana, sistem keuntungan, risiko kerugian, legalitas produk investasi, dll.
Jangan sampai Anda tidak memahami secara mendalam, agar tidak menimbulkan kerugian. Anda juga harus berhati-hati terhadap penipuan investasi.
Sangat penting untuk memulai investasi dengan pengetahuan dan informasi yang cukup terkait dengan produk investasi.
Jangan sampai tren investasi membuat Anda menambah dana darurat atau kebutuhan pokok. Dana khusus di alokasikan untuk investasi yang memenuhi kebutuhan dasar.
Selain itu, pilihlah jenis investasi jangka panjang berdasarkan tujuan dan kebutuhan pribadi Anda. Jika Anda sudah menikah, tujuannya adalah kebutuhan pendidikan, dana pensiun, dll.